Cara buat CO2
oleh Ikan Oh Ikan pada pada 06hb April 2010 pukul 10.25 ptg
MEMBUAT CO2
Karbon dioksida atau CO2 dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan reaksi fermentasi antara gula dengan yeast (ragi roti). Reaksi ini akan menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 yang dihasilkan selanjutnya dapat dialirkan kedalam akuarium sedangkan alkoholnya dibuang. Tidak direkomendasikan untuk memanfaatkan alkohol ini untuk keperluan apapun.
Cara pembuatan:
Untuk membuat gas CO2 melalui proses fermentasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang sangat sederhana. Untuk generator CO2 bahan yang diperlukan adalah;:
• sebuah botol plastik bekas minuman ringan isi 2 liter.
• selang plastik (selang udara)
• klep satu arah (Gambar 1.)
• lem
• gula
• yeast (ragi roti)
Sedangkan untuk Reaktornya (ruang untuk melarutkan CO2 dalam air) diperlukan
• botol plastik lebar, atau alas pot plastik, atau bahan lain yang akan menciptakan luas permukaan banyak.
• air stone (batu aerator)
Gambar 1. Klep Udara Satu Arah
Menyiapkan Generator
Sketsa dasar pembuatan generator disajikan pada Gambar 2. Untuk membuat ganerator, lubangi tutup botol dengan ukuran sedemikian rupa sehingga selang udara yang akan digunakan dapat pas masuk kedalamnya (Gambar 3.). Biarkan ujung selang berada 2-3 cm dari tutup botol (Gambar 4). Potong menyerong ujung selang ini (Gambar 5). Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah air jatuh seandainya terjadi kondensasi pada selang sehingga tidak menyumbat aliran gas. Apabila direncanakan untuk meletakkan botol generator ini dibawah akuarium, atau letaknya lebih rendah dari permukaan air akuarium, pasang klep satu arah pada selang yang menuju akuarium. Gaya kapiler pada selang, dan MEMBUAT CO2
Karbon dioksida atau CO2 dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan reaksi fermentasi antara gula dengan yeast (ragi roti). Reaksi ini akan menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 yang dihasilkan selanjutnya dapat dialirkan kedalam akuarium sedangkan alkoholnya dibuang. Tidak direkomendasikan untuk memanfaatkan alkohol ini untuk keperluan apapun.
Cara pembuatan:
Untuk membuat gas CO2 melalui proses fermentasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang sangat sederhana. Untuk generator CO2 bahan yang diperlukan adalah;:
• sebuah botol plastik bekas minuman ringan isi 2 liter.
• selang plastik (selang udara)
• klep satu arah (Gambar 1.)
• lem
• gula
• yeast (ragi roti)
Sedangkan untuk Reaktornya (ruang untuk melarutkan CO2 dalam air) diperlukan
• botol plastik lebar, atau alas pot plastik, atau bahan lain yang akan menciptakan luas permukaan banyak.
• air stone (batu aerator)
Gambar 1. Klep Udara Satu Arah
Menyiapkan Generator
Sketsa dasar pembuatan generator disajikan pada Gambar 2. Untuk membuat ganerator, lubangi tutup botol dengan ukuran sedemikian rupa sehingga selang udara yang akan digunakan dapat pas masuk kedalamnya (Gambar 3.). Biarkan ujung selang berada 2-3 cm dari tutup botol (Gambar 4). Potong menyerong ujung selang ini (Gambar 5). Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah air jatuh seandainya terjadi kondensasi pada selang sehingga tidak menyumbat aliran gas. Apabila direncanakan untuk meletakkan botol generator ini dibawah akuarium, atau letaknya lebih rendah dari permukaan air akuarium, pasang klep satu arah pada selang yang menuju akuarium. Gaya kapiler pada selang, dan perbedaan suhu dalam akuarium dengan botol generator, kerap menimbulkan efek sifon, sehingga air bisa tersifon masuk kedalam botol generator. Untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang sebuah klep satu arah.
Gambar2. Sketsa Generator CO2
Gambar 3.
Lubangi Tutup Botol dengan Ukuran Pas
Gambar4.
Biarkan Ujung Pipa 2-3 cm dari Tutup Botol
Gambar5.
Ujung Pipa Dipotong Menyerong
Rekatkan pertemuan selang dengan tutup botom dengan lem. Pada bagian tutup botol sebelah dalam lem bisa ditambahkan lebih tebal,sehingga selang akan dapat terpegang dengan kokoh.
Apabila memungkinkan selang dibuat lurus keatas (gunakan pipa plastik keras), dan belokannya ke arah akuarium dibuat tajam (gambar 2 B). Hal ini untuk memudahkan air turun apabila terjadi kondensasi pada selang.
Apabila lem telah kering, maka anda sudah siap untuk membuat CO2.(Gambar 6)
Gambar 6. Aplikasi Sederhana DIY CO2 Generator
Menyiapkan Reaktor.
Reaktor adalah sebuah ruang untuk "mencampur" CO2 dengan air, agar CO2 dapat terlarut dalam air dengan baik. Gambar 2 adalah salah satu contoh bagaimana tampilan sebuah reaktor CO2. Tentu saja anda bebas memodifikasinya, selama prinsip kerjanya difahami. Prinsipnya adalah CO2 yang dikeluarkan melalui air stone yang belum larut akan dijebak olah bagian atas botol, atau apapun bahannya. Kemudia CO2 yang terjebak ini dibiarkan kontak dengan permukaan air. Agar kontak terjadi dengan baik, diperlukan sedikit goncangan dan arus pada permukaan air tersebut; sehingga air yang telah kontak dengan CO2 akan tersebar merata keseluruh bagian akuarium. Hal ini dapat dilakukan dengan mengarahkan power head, atau output dari filter kedalam reaktor tersebut sedemikian rupa.
Pada gambar 7 reaktor dibuat dengan menggunakan sebuah botol plastik lebar. Botol dipotong atau dilubangi bagian sisinya agar air dapat bebas mengalir kedalamnya. Untuk mempertahankan posisi botol, sebuat pemberat diletakkan pada dasar botol tersebut, dan kalau perlu bisa dipasang karet suction pada sisi botol
Gambar 7. Reaktor CO2
sehingga botol dapat menempel kokoh pada salah satu sisi dinding akuarium. Selanjutnya ouput dari generator CO2, dipasangi air stone, dan diletakkan pada dasar reaktor. Agar CO2 yang tertampung pada bagian atas botol dapat kontak dengan baik dengan air dibawahnya, arahkan keluaran dari filter ke dalam botol tersebut, sehingga ari mengalir dan menciptakan goncangan pada kontak antara air dengan CO2. Kemudian air yang telah mengandung CO2 terlarut bisa menyebar keseluruh bagian akuarium.
Anda bisa juga menggunakan power head sebagai difuser CO2. Dalam hal ini output dari generator menjadi masukan dalam input udara di powerhead. Apabila anda menggunakan cara ini, perhatikan kekuatan hisapan powerhead, agar jangan sampai isi botol generator ikut terhisap kedalam akuarium.
Menyiapkan Larutan
Masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh yeast kedalam botol, kemudian tambahkan 1 cangkir air hangat. Kocok hingga merata. Setelah larut, tambahkan air hingga sampai memenuhi 3/4 botol. Tambahkan gula 1-2 cangkir. Kamudian aduk kembali hingga merata. Dalam waktu satu hari, biasanya gas CO2 sudah akan terbentuk.
Perbandingan gula dan yeast akan menentukan laju dan lama pembentukan CO2. Apabila jumlah yeast ditingkatkan, maka CO2 yang terbentuk akan semakin banyak. Akan tetapi hal ini berarti konsumsi gula akan bertambah, sehingga gula akan cepat habis. Pada kondisi dengan jumlah yeast 1/4 sendok teh dan gula sebanyak 1 cangkir, biasanya CO2 akan terbentuk secara terus menerus salama 4- 5 minggu.
CO2 yang dihasilkan dari proses fermentasi ini sering disertai dengan terbentuknya timbunan lendir pada air stone. Oleh karena itu, air stone perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari terjadinya penyumbatan.
Karbon dioksida atau CO2 dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan reaksi fermentasi antara gula dengan yeast (ragi roti). Reaksi ini akan menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 yang dihasilkan selanjutnya dapat dialirkan kedalam akuarium sedangkan alkoholnya dibuang. Tidak direkomendasikan untuk memanfaatkan alkohol ini untuk keperluan apapun.
Cara pembuatan:
Untuk membuat gas CO2 melalui proses fermentasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang sangat sederhana. Untuk generator CO2 bahan yang diperlukan adalah;:
• sebuah botol plastik bekas minuman ringan isi 2 liter.
• selang plastik (selang udara)
• klep satu arah (Gambar 1.)
• lem
• gula
• yeast (ragi roti)
Sedangkan untuk Reaktornya (ruang untuk melarutkan CO2 dalam air) diperlukan
• botol plastik lebar, atau alas pot plastik, atau bahan lain yang akan menciptakan luas permukaan banyak.
• air stone (batu aerator)
Gambar 1. Klep Udara Satu Arah
Menyiapkan Generator
Sketsa dasar pembuatan generator disajikan pada Gambar 2. Untuk membuat ganerator, lubangi tutup botol dengan ukuran sedemikian rupa sehingga selang udara yang akan digunakan dapat pas masuk kedalamnya (Gambar 3.). Biarkan ujung selang berada 2-3 cm dari tutup botol (Gambar 4). Potong menyerong ujung selang ini (Gambar 5). Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah air jatuh seandainya terjadi kondensasi pada selang sehingga tidak menyumbat aliran gas. Apabila direncanakan untuk meletakkan botol generator ini dibawah akuarium, atau letaknya lebih rendah dari permukaan air akuarium, pasang klep satu arah pada selang yang menuju akuarium. Gaya kapiler pada selang, dan MEMBUAT CO2
Karbon dioksida atau CO2 dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan reaksi fermentasi antara gula dengan yeast (ragi roti). Reaksi ini akan menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 yang dihasilkan selanjutnya dapat dialirkan kedalam akuarium sedangkan alkoholnya dibuang. Tidak direkomendasikan untuk memanfaatkan alkohol ini untuk keperluan apapun.
Cara pembuatan:
Untuk membuat gas CO2 melalui proses fermentasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan yang sangat sederhana. Untuk generator CO2 bahan yang diperlukan adalah;:
• sebuah botol plastik bekas minuman ringan isi 2 liter.
• selang plastik (selang udara)
• klep satu arah (Gambar 1.)
• lem
• gula
• yeast (ragi roti)
Sedangkan untuk Reaktornya (ruang untuk melarutkan CO2 dalam air) diperlukan
• botol plastik lebar, atau alas pot plastik, atau bahan lain yang akan menciptakan luas permukaan banyak.
• air stone (batu aerator)
Gambar 1. Klep Udara Satu Arah
Menyiapkan Generator
Sketsa dasar pembuatan generator disajikan pada Gambar 2. Untuk membuat ganerator, lubangi tutup botol dengan ukuran sedemikian rupa sehingga selang udara yang akan digunakan dapat pas masuk kedalamnya (Gambar 3.). Biarkan ujung selang berada 2-3 cm dari tutup botol (Gambar 4). Potong menyerong ujung selang ini (Gambar 5). Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah air jatuh seandainya terjadi kondensasi pada selang sehingga tidak menyumbat aliran gas. Apabila direncanakan untuk meletakkan botol generator ini dibawah akuarium, atau letaknya lebih rendah dari permukaan air akuarium, pasang klep satu arah pada selang yang menuju akuarium. Gaya kapiler pada selang, dan perbedaan suhu dalam akuarium dengan botol generator, kerap menimbulkan efek sifon, sehingga air bisa tersifon masuk kedalam botol generator. Untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang sebuah klep satu arah.
Gambar2. Sketsa Generator CO2
Gambar 3.
Lubangi Tutup Botol dengan Ukuran Pas
Gambar4.
Biarkan Ujung Pipa 2-3 cm dari Tutup Botol
Gambar5.
Ujung Pipa Dipotong Menyerong
Rekatkan pertemuan selang dengan tutup botom dengan lem. Pada bagian tutup botol sebelah dalam lem bisa ditambahkan lebih tebal,sehingga selang akan dapat terpegang dengan kokoh.
Apabila memungkinkan selang dibuat lurus keatas (gunakan pipa plastik keras), dan belokannya ke arah akuarium dibuat tajam (gambar 2 B). Hal ini untuk memudahkan air turun apabila terjadi kondensasi pada selang.
Apabila lem telah kering, maka anda sudah siap untuk membuat CO2.(Gambar 6)
Gambar 6. Aplikasi Sederhana DIY CO2 Generator
Menyiapkan Reaktor.
Reaktor adalah sebuah ruang untuk "mencampur" CO2 dengan air, agar CO2 dapat terlarut dalam air dengan baik. Gambar 2 adalah salah satu contoh bagaimana tampilan sebuah reaktor CO2. Tentu saja anda bebas memodifikasinya, selama prinsip kerjanya difahami. Prinsipnya adalah CO2 yang dikeluarkan melalui air stone yang belum larut akan dijebak olah bagian atas botol, atau apapun bahannya. Kemudia CO2 yang terjebak ini dibiarkan kontak dengan permukaan air. Agar kontak terjadi dengan baik, diperlukan sedikit goncangan dan arus pada permukaan air tersebut; sehingga air yang telah kontak dengan CO2 akan tersebar merata keseluruh bagian akuarium. Hal ini dapat dilakukan dengan mengarahkan power head, atau output dari filter kedalam reaktor tersebut sedemikian rupa.
Pada gambar 7 reaktor dibuat dengan menggunakan sebuah botol plastik lebar. Botol dipotong atau dilubangi bagian sisinya agar air dapat bebas mengalir kedalamnya. Untuk mempertahankan posisi botol, sebuat pemberat diletakkan pada dasar botol tersebut, dan kalau perlu bisa dipasang karet suction pada sisi botol
Gambar 7. Reaktor CO2
sehingga botol dapat menempel kokoh pada salah satu sisi dinding akuarium. Selanjutnya ouput dari generator CO2, dipasangi air stone, dan diletakkan pada dasar reaktor. Agar CO2 yang tertampung pada bagian atas botol dapat kontak dengan baik dengan air dibawahnya, arahkan keluaran dari filter ke dalam botol tersebut, sehingga ari mengalir dan menciptakan goncangan pada kontak antara air dengan CO2. Kemudian air yang telah mengandung CO2 terlarut bisa menyebar keseluruh bagian akuarium.
Anda bisa juga menggunakan power head sebagai difuser CO2. Dalam hal ini output dari generator menjadi masukan dalam input udara di powerhead. Apabila anda menggunakan cara ini, perhatikan kekuatan hisapan powerhead, agar jangan sampai isi botol generator ikut terhisap kedalam akuarium.
Menyiapkan Larutan
Masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh yeast kedalam botol, kemudian tambahkan 1 cangkir air hangat. Kocok hingga merata. Setelah larut, tambahkan air hingga sampai memenuhi 3/4 botol. Tambahkan gula 1-2 cangkir. Kamudian aduk kembali hingga merata. Dalam waktu satu hari, biasanya gas CO2 sudah akan terbentuk.
Perbandingan gula dan yeast akan menentukan laju dan lama pembentukan CO2. Apabila jumlah yeast ditingkatkan, maka CO2 yang terbentuk akan semakin banyak. Akan tetapi hal ini berarti konsumsi gula akan bertambah, sehingga gula akan cepat habis. Pada kondisi dengan jumlah yeast 1/4 sendok teh dan gula sebanyak 1 cangkir, biasanya CO2 akan terbentuk secara terus menerus salama 4- 5 minggu.
CO2 yang dihasilkan dari proses fermentasi ini sering disertai dengan terbentuknya timbunan lendir pada air stone. Oleh karena itu, air stone perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari terjadinya penyumbatan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan