Rabu, 20 Oktober 2010

Tips Memilih Joran atau “Fishing Rod”


Salah satu perlengkapan memancing yang tidak kalah penting adalah joran atau yang lebih dikenal dengan “rods”. Saat ini banyak joran yang beredar di pasaran dengan berbagai merek dan tipe.

Bagi yang baru terjun ke hobby mancing., tak ada salahnya dan harus hati-hati dalam memilih joran, baik itu dalam penggunaan maupun kualitasnya. Didalam memilih joran dan memutuskan untuk membelinya, sebaiknya kita pertimbangkan dulu tujuan kita membeli joran apakah itu untuk lomba atau hanya untuk rekreasi saja.

Kalau tujuan kita membeli joran untuk mengikuti lomba/galatama sebaiknya memakai joran yang hanya lentur di ujungnya saja. Karena waktu mengajar ikan menjadi lebih singkat dibandingkan dengan joran yang lentur sampai ke tengah. Joran untuk lomba/galatama sebaiknya dipilih model yang tanpa sambungan (1 piece) yakni terdiri dari satu bagian/tangkai (tidak dapat dilepas) dengan panjang joran pada umumnya tidak lebih dari 2 meter.

Kita juga bisa mempergunakan hanya satu sambungan (2 piece) yaitu bisa dilepas menjadi 2 bagian dengan panjang joran kurang lebih 1.2 meter – 3 meter. Jangan mempergunakan joran teleskopik atau antena, karena tiap sambungannya mudah bergeser sehingga kelenturannya mudah berkurang dan juga kekuatannya terbagi-bagi.

Kontradiksi antara joran dengan pendek sampai sekarang ini hampir tidak ada masalah, tetapi untuk lomba panjang joran idealnya berkisar 168-180 cm, joran yang lebih panjang memang dapat melontarkan umpan yang lebih jauh, tetapi disesuaikan dengan luas kolam yanng rata-rata sempit sehingga tidak memerlukan lontaran yang jauh seperti di laut.

Bagi yang memancing hanya untuk sekedar rekreasi saja sebaiknya dipergunakan joran yang lentur sampai ke tengah, yang akan membuat pemancing menikmati waktu pengejaran ikan yang lebih lama, walaupun yang menyambar ikan mungkin hanya ikan-ikan yang kecil.

Supaya tidak mudah patah

Joran yang patah pada saat mengejar ikan bukanlah salah penjualnya atau pabrik pembuatnya. Kalau mau jujur, joran bisa patah karena kesalahan pemancing karena membebani joran di luar batas kemampuan joran tersebut.

Penyebab joran patah di kolam pemancingan atau di laut, paling sering terjadi karena pemancing menyentak joran hannya dengan pergelangan tangan atau mengayun menggunakan siku. Perputaran melebihi sudut 90o inilah yang membuat joran mudah dan langsung patah.

Pemancing seharusnya menyentak joran cukup dengan mengayunkan lengan, ditambah dengan menggerakan pergelangan tangan ke belakang. Ini sudah membuat kail mengait di mulut ikan tanpa terlalu berlebihan membebani joran. Ada baiknya usai mancing bilas joran dengan menggunkan air sabun untuk menghilangkan kotoran dan bau.

Yakinkanlah bahwa joran itu sudah benar-benar kering dengan cara mengelap sebelum disimpan, kalau perlu melapisi joran dengan cairan (WD40) agar kotoran atau debu tidak cepat menempel. Lalu, simpanlah di tempatnya dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung. Apabila joran terkena sinar matahari akan berubah menjadi getas/kering sehingga mudah patah.

Sumber : bintangdisurga blogs/tommy bernadus