Sabtu, 16 Julai 2011

Sepat rawa


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sepat rawa, Trichogaster trichopterus, atau sering disebut sepat (biasa) adalah

sejenisikan anggota suku gurami (Osphronemidae). Seperti kerabatnya yang bertubuh lebih besar,sepat siam (T. pectoralis), ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai orang, meski umumnya hanya bernilai lokal. Namun di samping itu terdapat pula varian-varian hiasnya yang berwarna menarik, yang populer sebagai ikan akuarium.

Ikan ini banyak dikenal dengan nama-nama lokal seperti sepat sawah, sepat jawa, sepat biru,sepat ronggeng (Mly.), sapek (Min.) dan lain-lain. Dalam perdagangan ikan hias, bergantung pada varietasnya, ikan ini dikenal dengan nama-nama (Ingg.) seperti Three spot gourami,Blue gourami, Cosby gourami, Gold gourami, Golden gourami, serta Opaline gourami[1].

    Pemerian

    Ikan yang bertubuh pipih dan bermoncong runcing sempit, panjang total hingga 120mm. Perak buram kebiruan atau kehijauan, dengan beberapa pita miring berwarna gelap, serta bercak hitam masing-masing sebuah pada tengah sisi tubuh dan pada pangkal ekor.[2]Namanya dalam bahasa Inggris, Three spot gourami, merujuk pada kedua bintik hitam itu, ditambah dengan mata sebagai bintik yang ketiga.[3] Sirip ekor berlekuk (berbelah) dangkal, berbintik-bintik.

    Warna tubuh ikan ini amat bervariasi, baik perimbangan terang gelapnya maupun pola-pola warna tubuhnya. Demikian pula bilangan jari-jari pada sirip-siripnya. Rumus sirip dorsal, VI-VIII (jari-jari keras atau duri) dan 8–9 (jari-jari lunak); dan sirip anal X-XII, 33–38. Gurat sisi 30–40 buah. Panjang standar (tanpa ekor) 2,3–2,5 kali tinggi badan.[4] Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2-3 jumbai pendek[5].

    Penyebaran dan ekologi

    Varian liar yang berwarna gelap, lk. 74mm SL

    Sepat rawa menyebar di Indocina, terutama di lembah Sungai Mekong, dan di Indonesia barat, yakni diSumatra, Kalimantan dan Jawa.[2] Sekitar tahun 1938, sepat ini dimasukkan ke Danau Tondano dan tempat-tempat lain di Sulawesi[6].

    Ikan ini hidup di rawa-rawa, danau, aliran-aliran air yang tenang, dan umumnya lahan basah di dataran rendah termasuk sawah-sawah serta saluran irigasi. Di saat musim banjir, penyebarannya meluas mengikuti aliran banjir ini. Sepat rawa memangsa zooplankton, krustasea kecil dan aneka larvaserangga[1]. Pada musim berbiak, ikan jantan membangun sebuah sarang busa untuk menampung dan memelihara telur-telur sepat betina, yang dijagainya dengan agresif[7].

    Varian hias yang berwarna kebiruan

    Sepat, sebagaimana kerabat dekatnya yakni tambakan, gurami, betok, dan cupang, tergolong ke dalam anak bangsa (subordo) Anabantoidei. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ labirin (labyrinth) di ruanginsangnya, yang amat berguna untuk membantu menghirup oksigen langsung dari udara. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain.[8]

    Manfaat

    Bersama dengan sepat siam yang bertubuh lebih besar, ikan ini merupakan ikan konsumsi yang digemari dan cukup penting; meskipun ikan segarnya umumnya hanya bernilai lokal. Pada musim-musim banjir, ikan sepat sering didapat dalam jumlah besar dan diasinkan untuk mengawetkannya. Ikan sepat asin merupakan komoditas penting bagi wilayah-wilayah bersungai besar seperti Jambi.[9][10] Ikan sepat juga dapat difermentasi menjadi bekasam.

    Sepat rawa yang telah diseleksi dalam penangkaran memiliki aneka pola warna. Ikan ini lebih populer daripada sepat siam dalam perdagangan ikan hias. Sepat rawa termasuk tahan dan mudah dipelihara dalam akuarium.

    Ikan Tapah


    Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

    Ikan Tapah ialah satu spesies ikan duri air tawar dalam famili Siluridae yang terdapat di bahagian selatan Asia dari Pakistan ke Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Ikan ini juga dilaporkan terdapat di Afghanistan. Bandar Tapah di Perak, Malaysia, dinamai sempena ikan ini.

    Taburan dan biologi

    Ikan Tapah hidup di sungai dan tasik yang besar, dengan dasar sungai yang berlumpur dan air yang mengalir dengan perlahan. Ikan ini amat lembap dan biasa menyembunyikan diri di dalam lubang-lubang yang terdapat di tebing sungai dan terusan atau mengekalkan diri di dasar sungai untuk mencari makanan.

    Ikan Tapah adalah pemangsa yang kuat makan. Makanan untuk ikan dewasa termasuk ikan yang lebih kecil, krustasia, dan moluska, manakala anak ikan biasanya makanserangga. Oleh itu, ikan ini adalah ikan perosak, khususnya terhadap ikan-ikan lain yang lebih bernilai.

    Ikan Tapah membiak pada musim panas sebelum musim hujan. Oleh itu, banyak ikan duri ini boleh ditemukan pada musim panas.

    Morfologi

    Badan Ikan Tapah panjang dan amat padat. Ikan ini boleh tumbuh sehingga 2.4 meter (8kaki) panjang. Kepalanya lebar, dengan mulut yang besar dan melekuk. Sudut-sudut mulutnya menjangkau ke belakang matanya. Gigi ikan ini amat tajam dan boleh menggigit manusia. Matanya kecil sahaja, dengan tepi di sekelilingnya. Ikan Tapah mempunyai dua pasang duri, dengan sirip dorsal yang kecil dan sirip belakang yang amat panjang.